Di mata orang lain

Misi #21

Ayo, misi hari ke dua puluh satu artinya hari terakhir dalam Misi#21, melakukan 21 hal berbeda yang unik dan positif dan belum pernah dilakukan selama dua puluh satu hari berturut-turut. sebagai penutup, ayo buat yang berkesan!


Dua puluh misi sebelumnya sudah dipastikan berkesan karena itu merupakan hal baru yang saya lakukan, nah apakah di misi ke 21 ini harus extra berkesan?
tidak, saya tidak akan melakukan hal yang spesial atau ekstrem maupun sangat berkesan. masih sama saja dengan misi-misi (silahkan om.. ) sebelumnya.

Pernah dengar pastinya kalimat bahwa kita sebagai individu tidak dapat menilai diri sendiri, karena persepsi orang terhadap kita berbeda-beda. output yang kita keluarkan juga dimaknai berbeda oleh masing-masing orang. kadang kita sering meraa apa yang telah kita perbuat atau sikap kita terhadap orang lain sudah cukup bagus, tapi ternyata ada orang yang menerimanya sebagai hal yang kurang bagus. yeaah, sebenarnya kita butuh orang lain untuk mengerti siapa/seperti apa diri kita sendiri. kita tidak dapat menyatakan "saya orang yang baik" ketika masih ada orang lain yang menyangkalnya. hmmmm sedikit membingungkan yah, kalimat yang saya gunakan. (masih belajar nulis :( )

Hmmm, 
Saya ingat satu konsep dalam Sosiologi, yakni,

 Looking glass self  adalah sebuah prinsip psikologi sosial yang diciptakan oleh Horton Cooley pada tahun 1902. Pada intinya, konsep ini berbicara mengenai bagaimana seseorang mengevaluasi dirinya sendiri atas dasar sikap dan perilaku orang lain terhadapnya.

Looking glass self atau cermin diri ini  untuk menggambarkan suatu analogi perkembangan diri melalui cermin, di mana seperti kita ketahui cermin itu kan memantulkan apa yang ada didepannya, nah dari sana seseorang dapat melihat dirinya: ganteng, cantik, manja eh (kebiasaan)

Anda membayangkan bagaimana anda tampak bagi mereka di sekeliling kita. Sebagai contoh, kita dapat berpikir bahwa orang lain menganggap anda sebagai seorang peramah atau pemarah.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Kali ini saya kepikiran dan berandai-andai, membayangkan bagaimana saya tampak bagi mereka di sekeliling saya. saya berpikir bahwa orang lain menganggap saya sebagai seorang peramah atau pemarah. tegas atau lembut dan sebagainya. Kemudian saya membentuk konsep diri saya, siapa saya.

duh malah jadi tambah bingung yak??

jaid intinya, hari ini saya bertanya kepada orang-orang terdekat dan bahkan orang yang belum lama kenal saya untuk mengidentifikasi hal positif negatif dari seorang Ahmad Fitriyan. entah secara profesional maupun secara hubungan pertemanan. 
Dan hasilnya mm sebagian ada yang mudah ditebak, dengan artian saya sudah dapat mengidentifikasi hal tersebut. namun ada juga hal-hal yang ternyata saya tidak sadar bahwa hal ntersebut melekat dalam diri saya.

mungkin bertanya dengan rekan, teman-teman sekelas, guru atau dosen sudah biasa
nah biar ga biasa, saya tanya orang tua saya, jarang-jarang tanya beginian, dan pasti cara bagaimana mereka melihat saya sangat berbeda dengan orang lain. 
setelah dua puluh tahun, dan saya baru nanya "Bu, saya orangnya seperti apa? apa yang ibu suka dari saya? apa yang ibu benci dari saya?" .merasa terharu ketika melihat jawaban yang ternyata sungguh berlebihan menurut saya, bu, anakmu tidak sebaik ituu.

menyesal, karena pernah mengkhianati kepercayaan beliau. 

- segera, hasil survey manja mengenai 'siapa aku' akan diposting-


 👦🏻

Mengetahui pendapat orang lain tentang diri saya sendiri menghadirkan kesan tersendiri untuk saya,seperti ada perasaan lega, dan sekaligus sebagai pertimbangan bagaimana saya harus bertindak kedepannya.
. Anda menafsirkan reaksi orang lain. Anda menarik kesimpulan bagaimana orang lain mengevaluasi anda. Apakah mereka menyukai anda karena anda seorang peramah? 3. Anda mengembangkan suatu konsep-diri (self-concept).

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
untuk menggambarkan suatu analogi perkembangan diri melalui cermin, di mana cermin memantulkan apa yang ada didepannya, dari sana seseorang melihat dirinya: ganteng, cantik, perkasa, dan ramah

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
untuk menggambarkan suatu analogi perkembangan diri melalui cermin, di mana cermin memantulkan apa yang ada didepannya, dari sana seseorang melihat dirinya: ganteng, cantik, perkasa, dan ramah

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
untuk menggambarkan suatu analogi perkembangan diri melalui cermin, di mana cermin memantulkan apa yang ada didepannya,

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
untuk menggambarkan suatu analogi perkembangan diri melalui cermin, di mana cermin memantulkan apa yang ada didepannya,

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


 

Komentar