Angkat kotoran orang lain
Misi #2
Nah hari ke dua perjalanan #Misi21. yeaay 😄
Kali ini masih dengan judul yang kurang jelas (mungkin ada yang jiji) untuk merepresentasikan isi tulisan. misi kedua ini saya melakukan hal yang sangat sederhana (mungkin tidak sesederhana itu). jadi gini, setelah hampir satu tahun pindah dari asrama mahasiswa ke kos-kosan, perlakuan terhadap kebersihan gedung atau lingkungan sekitar kamar juga berbeda. dahulu, di asrama mahasiswa tentunya setiap pagi saya keluar kamar disambut dengan keharuman cairan pembersih lantai, lantai kinclong, bersih.
Sebagai penghuni kos yang tiap bulannya membayar dengan sejumlah uang yang tidak sedikit, bukan berarti kita hanya menerima layanan dan menggunakan fasilitas tanpa juga ikut serta menjaga lingkungan sekitar kita.
Itu apaan deh angkat kotoran orang lain? (lagi)
Nah hari ke dua perjalanan #Misi21. yeaay 😄
Kali ini masih dengan judul yang kurang jelas (mungkin ada yang jiji) untuk merepresentasikan isi tulisan. misi kedua ini saya melakukan hal yang sangat sederhana (mungkin tidak sesederhana itu). jadi gini, setelah hampir satu tahun pindah dari asrama mahasiswa ke kos-kosan, perlakuan terhadap kebersihan gedung atau lingkungan sekitar kamar juga berbeda. dahulu, di asrama mahasiswa tentunya setiap pagi saya keluar kamar disambut dengan keharuman cairan pembersih lantai, lantai kinclong, bersih.
berbeda dengan asrama yang mana dalam satu gedung saja terdapat beberapa karyawan yang bertugas untuk bersih-bersih gedung tiap hari, kos kosan saya kali ini hanya dibersihkan seminggu sekali oleh penjaga kos. bahkan tidak jarang hanya beberapa minggu sekali (ketika terlihat sangat kotor/becek karena hujan)
Sering sekali bangun pagi, keluar disambut oleh kotoran-kotoran (bukan kotoran yang itu yak 😰)
kali ini saya dapati sampah-sampah sisa pekerjaan anak arsitektur. sisa irisan styrofoam yang terbang terbawa angin memenuhi seluruh sudut ruangan depan kamar. hmmm saya sengaja menunggu sehari, mungkin saja karena terlihat begitu kotor ibu kos atau penghuni kos membersihaknnya. ternyata mungkin seluruh penghuni kos mempunyai pikiran yang sama. menunggu dengan asumsi pasti ada yang membersihkan.
yah karena risi melihat kotoran yang menyambut setiap pagi, saya berinisiatif untuk membersihkannya. yah, tidak mudah ternyata, potongan-potongan kecil styrofoam yang mudah terbawa angin itu menuntut sedikit kerja keras untuk mengangkatnya. (duh pemilihan kata yang buruk).
gambar tidak terlalu jelas melihatkan kotoran (sampah), karena keterbatasan kemampuan kamera. noda di atas meja merupakan noda lem yang digunakan untuk merekatkan styrofoam, sehingga tidak hilang hanya dengan disapu saja.
Sebagai penghuni kos yang tiap bulannya membayar dengan sejumlah uang yang tidak sedikit, bukan berarti kita hanya menerima layanan dan menggunakan fasilitas tanpa juga ikut serta menjaga lingkungan sekitar kita.
tidak ada salahnya bantu ibu kos nyapu-nyapu depan kamar kita (kamar orang lain) toh kita juga kan yang mendapatkan manfaatny.
ps: kotoran orang lain disini adalah sisa sampah irisan styrofoam yang ditinggalkan begitu saja oleh penghuni kosan setelah mengerjakan tugas arsitekturnya.
Jadi ini tulisan yang judulnya bikin bombastis di group :')
BalasHapusjudul-judul postingannya clickbait yak, isinya b aja :D
Hapus